Wednesday, December 5, 2007

Istri Minta Variasi, Suami Kebingungan

Konsultasi dengan Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And

"Saya seorang suami, menikah enam bulan lalu. Umur saya 35 tahun, usia istri 29 tahun. Saya berasal dari keluarga yang tergolong tertutup soal seks. Sebelum menikah, saya pernah melakukan hubungan seks hanya satu kali dengan pacar sebelumnya. Setelah itu hubungan putus.

Dengan istri, saya tidak pernah melakukan hubungan sebelum menikah. Selama menikah ini hubungan seks cukup sering dan saya cukup puas. Yang membuat saya bingung, istri ingin yang macam-macam. Pernah dia minta hubungan seks posisi di atas. Permintaan ini saya penuhi tetapi dengan tanda tanya, wajarkah posisi ini, apakah bukan karena pengaruh video porno?

Beberapa hari yang lalu dia minta saya melakukan oral sex, dan dia akan melakukan hal yang sama terhadap saya. Waktu itu saya menolak dengan alasan kotor. Dia tampak kesal dan mengatakan saya ’tolol’. Saya sebenarnya jengkel dikatakan ’tolol’, tetapi saya diam saja. Cuma di dalam hati saya bertanya apakah wajar permintaannya itu.

Sejak itu dia tidak pernah meminta lagi, dan dia tampak berubah, sepertinya malas melakukan hubungan seks. Biasanya dia memulai, tetapi sejak itu dia diam saja kalau saya tidak lebih dulu minta. Pertanyaan saya, apakah wajar istri meminta posisi di atas, apalagi meminta saya melakukan oral sex dan dia akan melakukannya juga terhadap saya? Dari mana istri mengetahui posisi wanita di atas dan ada oral sex? Apakah berarti dia pernah melakukan sebelumnya? Apakah saya harus memenuhi keinginannya supaya dia tidak berubah seperti sekarang?"
G.N., Surabaya


Banyak Media
Pada masa kini, informasi tentang seks dapat diperoleh dari banyak sumber, seperti media massa, buku, forum tatap muka dan dialog, internet, dan video porno. Masalahnya, tidak semua informasi itu benar dan ilmiah. Justru banyak informasi yang salah, menyesatkan, dan membodohi. Sumber informasi mungkin tidak mengetahui bahwa informasi yang disampaikan sebenarnya salah.

Memang untuk urusan seks, banyak pihak ingin tampil memberikan informasi. Sayangnya, banyak yang memberikan informasi yang tidak benar karena tidak memiliki dasar pengetahuan seksologi. Video porno yang Anda sebutkan memang tidak bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang benar. Tujuan utamanya hanya memberikan informasi yang dapat menyenangkan dan menimbulkan sensasi erotis yang berbeda bagi penontonnya.

Artinya, penonton video porno mungkin mendapatkan informasi baru, tetapi belum tentu benar. Tentu berbeda dengan video yang memang diproduksi untuk tujuan pendidikan dan profesi kedokteran. Jadi jangan heran kalau istri Anda, seperti Anda juga, pernah menerima informasi dari sumber seperti di atas, termasuk video porno. Menerima informasi bukan berarti pasti pernah melakukan atau mengalami.

Keinginan Wajar
Variasi posisi hubungan seksual boleh saja dilakukan oleh pasangan suami istri asal memenuhi ketiga syarat berikut. Pertama, dikehendaki bersama. Kedua, menyenangkan kedua pihak. Ketiga, tidak menimbulkan akibat buruk, baik fisik maupun psikis. Kalau salah satu atau lebih syarat tersebut tidak dipenuhi, seharusnya variasi tidak dilakukan.

Kalau alasan Anda tidak bersedia melakukan dengan posisi istri di atas hanya karena Anda anggap tidak wajar, anggapan inilah yang harus Anda diskusikan dengan istri. Wajar atau tidak, tentu tergantung dari sudut mana menilainya.

Mungkin saja latar belakang Anda yang "tertutup soal seks" telah membuat Anda beranggapan prialah yang harus lebih dominan dan mengerti tentang seks, bukan wanita. Karena itu, Anda menganggap tidak wajar posisi wanita di atas.

Demikian juga dengan variasi oral sex yang diinginkan oleh istri. Keinginan ini tidak harus dianggap tak wajar karena Anda menganggap "kotor". Kalau alasan Anda karena kelamin "kotor", alasan inilah yang harus diluruskan.

Pasangan suami istri yang sehat tentu tidak memiliki kelamin yang "kotor". Kalau Anda sehat, kelamin Anda juga sehat, jadi tidak "kotor". Demikian juga pada istri Anda.

Saya ingin menjelaskan bahwa wanita adalah makhluk seksual, sama seperti pria. Wanita mempunyai dorongan seksual yang sama dengan pria, mengalami reaksi seksual seperti yang dialami pria, dan menginginkan kepuasan seksual seperti yang dialami pria. Harus ada saling pengertian dengan berdasarkan ketiga syarat di atas agar kehidupan dengan istri tidak terganggu oleh masalah seksual, apalagi kalau hanya karena ingin variasi.

No comments: