Ada banyak informasi tentang seks yang sering kita dengar. Sebagian benar, tapi sebagian lainnya tak tepat. Berikut beberapa mitos yang kerap muncul: Mitos 1: Mitos 2: Mitos 3:
Masturbasi tidak berdampak pada hubungan seks.
Kenyataannya:
Walaupun masturbasi tidak menimbulkan masalah yang serius dan tidak merusak tubuh, tetapi bila Anda melakukannya secara konstan, kemungkinan Anda tidak dapat mencapai orgasme melalui hubungan seks vaginal ataupun oral. Bila Anda biasa menggunakan tangan untuk melakukan masturbasi, kecil kemungkinan vagina yang basah dan lembut dapat menimbulkan sensasi yang Anda inginkan. Sebaiknya, hentikan masturbasi atau kurangi frekuensinya agar Anda dapat menikmati dan kembali peka dalam melakukan hubungan seks vaginal ataupun oral.
Semua wanita perdarahan pada saat pertama kali berhubungan intim.
Kenyataannya:
Yang menyebabkan wanita mengalami perdarahan pada saat pertama kali berhubungan seks adalah karena robeknya selaput dara. Selaput dara seorang wanita juga dapat robek bila yang bersangkutan melakukan olah raga sepeda, naik kuda atau bahkan karena masturbasi atau penggunaan tampon. Intinya, bila wanita tidak mengalami perdarahan sesudah melakukan hubungan seks yang pertama kali tidak berarti bahwa dia tidak perawan.
Pria selalu memiliki rangsangan seks yang lebih tinggi daripada wanita.
Kenyataannya:
Rangsangan seks pada pria dan wanita beragam. Walaupun pria cenderung memiliki rangsangan seks yang lebih tinggi yang disebabkan oleh hormon testosteron yang mereka miliki, tidak sedikit wanita yang memiliki rangsangan seks yang tinggi yang juga disebabkan karena tingkatan testosteronnya. Tingkatan hormon setiap orang berbeda-beda, dan ini bukan hanya karena masalah testosteron, tetapi juga karena faktor-faktor lain seperti stres ataupun rasa lelah yang dapat menghambat keinginan pria dalam berhubungan seks. Intinya, cari pasangan yang dapat berbagi minat seksual yang sama.
Wednesday, December 5, 2007
Beberapa Mitos Seks
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment