Monday, November 17, 2008

Awas Ketagihan Seks !


Ketagihan seks bisa melanda siapa saja, baik perempuan maupun lelaki. Ibarat 'kutu air' dalam pikiran, gatalnya tak pernah hilang meski setelah digaruk menimbulkan kelegaan sesaat. Bagaimana mengatasinya?

Masih ingat dengan kisah nyata aktor ganteng Jude Law yang ketagihan seks? Meski sudah bertunangan dengan Sienna Miller, ia masih saja 'ngerjai' pengasuh anaknya, Daisy Miller, untuk menjadi kekasih simpanan.

Selain senang threesome, Jude Law juga suka bertukar pasangan untuk kegiatan di atas ranjang. Fantasi seks Jude Law ini terbongkar dari mulut Daisy dan teman dekat Jude, Pearl Lowe.

Sienna yang sudah bertunangan dengan Jude pun syok. Ia tidak menyangka dengan ketagihan seks Jude Law bisa membawanya pada perselingkuhan. Meski Jude sudah meminta maaf, Sienna tak mengampuninya. Mereka pun putus.

Layaknya narkoba dan alkohol, seks juga bisa membuat seseorang kecanduan. Efek kecanduan pun hampir sama.

Bermula dari iseng-iseng, misalnya membuka situs porno, atau berkunjung ke sex shop, atau klub erotis, serta mendapatkan sensasi baru dari sebuah rumah bordil, seseorang bisa terjebak pada kebiasaan yang memang 'menyenangkan' ini. Tetapi waspadalah.

Dalam seks, orang yang tidak mampu mengontrol perilaku sex addict dapat membahayakan kehidupan pribadi, pasangan, ataupun lingkungan sosialnya. Jadi, berhati-hatilah," kata seorang terapis seks,

Orang yang ketagihan seks seringkali mengatakan bahwa mereka merasa seperti dua orang berbeda, mereka ingin kembali fokus pada kegiatan yang positif atau tetap ingin menghormati pernikahan, namun pada sisi lain ada keinginan kuat untuk meneruskan perilaku ketagihan.

Bagi pecandu seks yang telah memiliki pasangan tetap, sangat dibutuhkan dukungan pribadi dari pasangannya agar bisa keluar dari masalah ini. Rumuskan ulang tentang sejumlah batasan yang jelas saat berhubungan seks, detail apa saja yang bisa dilakuan dan kapan sebuah 'pergumulan'; bisa berlangsung.

Pada saat yang sama, mulailah saling menjaga untuk tidak kembali pada kebiasaan lama. Selain itu, buatkah kegiatan baru yang lebih positif agar bisa mendapatkan kebahagiaan baru. Sepertinya mudah? Cobalah!

No comments: