Memang, bagi sebagian wanita, periode triwulan pertama masa kehamilan bisa menjadi masa rentan. Pada saat itu, kondisi janin masih rapuh. "Namun, asal dilakukan dengan wajar, hubungan intim tak membahayakan kondisi janin," ujar seorang ahli kandungan di AS, seperti dikutip WebHealth.
Dijelaskan, keengganan bercinta saat pasangan wanita sedang hamil, sebetulnya lebih banyak dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi pada wanita. Tapi itu wajar, karena 90% wanita mengalami hal demikian. "Banyak wanita hamil kurang bergairah, bahkan ada yang tak "sudi" di sentuh sama sekali."
Di sisi lain, begitu mengetahui pasangannya hamil, pasangan pria pun akan mengalami perubahan hormon. Pada saat itu, produksi hormon estradiol dan estrogen mereka lebih tinggi, sedang testosteron sedikit berkurang. Hal itu menyebabkan penyempitan gairah.
Pada saat bersamaan, kecemasan akan meningkat, terutama pada minggu-minggu awal kehamilan dan minggu-minggu terakhir menjelang persalinan. "Padahal, Anda diperkenankan melakukan hubungan intim sepanjang masa kehamilan, bahkan hingga menjelang persalinan. Apalagi bila Anda kreatif mengatur posisi."
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah hasil studi berikut. Disebutkan. kehamilan jutru membuat beberapa wanita merasa lebih bergairah. "Kehamilan mendorong mengembangan labia dan vagina hingga lebih sensitif." Namun tak bisa disangkal, kecemasan lebih kuat dari hasrat bercinta.
Agar merasa lebih yakin, sebaiknya Anda menanyakan hal ini langsung pada dokter kandungan yang dipercaya. Bagaimana pun, menahan gairah tak selalu menguntungkan.
Saturday, March 22, 2008
Seks Pada Masa Kehamilan, Bolehkah ?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment