Pelecehan seksual sering kita jumpai disekeliling kita, bahkan kita sendiri tidak menyadarinya. Pelakunya bisa saja orang yang sangat dekat dengan kita, atau orang yang kita kenal dengan baik, teman, dosen, atasan kerja, suami, pacar bahkan orang tua kita sendiri.
Sayangnya, kasus pelecehan seksual sangat sulit menyeret pelakunya ke penjara, karena kurang kuatnya bukti-bukti yang diperlukan di pengadilan. Kenyataannya, pelakunya tidak akan pernah melakukannya sekali, ia akan terus mengulanginya setiap kali kesempatan itu ada.
Pelaku pelecehan seksual pada umumya melihat adanya kesempatan dari korbannya. Bila tidak ada respon dari korbannya membuat pelaku berani untuk mengulang perbuatannya. Kecuali dalam beberapa kasus pelaku memilih korban yang dianggap tidak mengerti atau dianggap tidak berbahaya karena korban tidak akan membuka mulut, biasanya korbannya adalah anak-anak.
Beberapa bentuk yang dianggap sebagai pelecehan seksual;
Siulan, biasanya pelakunya adalah beberapa orang, kita temui ketika mereka duduk bergerombol dan melihat korban lewat di depan mereka yang dianggap cantik atau seksi. Walaupun mereka melakukannya dengan dalih iseng tapi ini menimbulkan rasa tidak nyaman pada wanita.
Obrolan atau cerita yang mengarah pada porno, kadang sering kita mendengarkan cerita dari teman, dosen atau orang-orang yang baru kita kenal, ceritanya membuat kita merasa tidak nyaman.
Anekdot atau plesetan yang mengarah pada pornografi, boleh saja bermaksud menghibur tapi perlu diperhatikan tempat dan waktu, tidak semua orang dapat menerima cerita seks yang vulgar apalagi di depan orang banyak.
Meraba. Meraba dengan menyentuh tubuh dapat menimbulkan rangsangan bagi pelakunya, biasanya mereka memanfaatkan situasi-situasi tertentu, misalkan duduk bersebelahan di bis atau kereta api, pelaku melakukannya ketika korban tertidur.
Mencolek atau memukul pantat. Pelaku melakukannya di tempat umum, antrian karcis, ketika lewat berpapasan dan sebagainya. Memukul pantat adalah hal yang tabu dilakukan, walaupun itu teman sendiri. Di beberapa tempat pelakunya dapat dihukum berat.
Syarat yang mengarah pada seks. Imingan yang mengarah pada pendekatan seksual. Pelaku memanfaatkan situasi tertentu dimana korban terjepit atau membutuhkan kebutuhan itu. Misalkan promosi kerja, kelulusan mata kuliah, atau kasus casting sabun mandi dapat menjadi pelajaran buat kita.
Percobaan perkosaan. Pelakunya dapat pacar atau suami sendiri. Pacar yang mengajak hubungan intim secara paksa¹, sering tidak dilaporkan ke polisi atau paksaan suami untuk berhubungan seks² terhadap istrinya, dimana sang istri menolak ajakan tersebut karena beberapa hal.
Bercanda dengan menggunakan benda-benda yang dimiliki oleh wanita. Misalkan bermain atau mempermainkan BH atau tampon di depan orang banyak dengan maksud merendahkan wanita atau berbuat lucu dengan benda tersebut di depan wanita.
Kasus casting iklan sabun yang menimpa beberapa gadis yang muda dan terlihat masih lugu itu merupakan tindakan pelecehan terhadap wanita, kasus ini mencoreng dunia broadcast sendiri. Ironisnya ini terjadi saat Indonesia sedang melawan berbagai tindakan dan pratek yang merendahkan martabat wanita.
Secara personal hal ini terjadi karena remaja sekarang semakin sulit membedakan tindakan yang berpegang pada prinsip benar-salah. Remaja semakin kabur membedakan nilai-nilai kebenaran. Sikap permisifisme yang semakin terbuka, seakan-akan hal itu (membuka baju -red) dalam casting adalah hal yang lumrah dan dapat diterima sebagai ongkos ketenaran bila ia sukses nantinya. Sayangnya hal ini dimanfaatkan sebagai objek pelampiasan hasrat seksual oleh oknum-oknum tertentu.
Come on Girls! Tidak ada seorang pun dapat menyentuh dirimu, siapa pun dia! Tidak ada seorangpun yang dapat merendahkan dirimu, tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk merendahkan dirimu!
Antisipasi
1. Peganglah prinsip bahwa tidak ada alasan yang dapat dibenarkan orang lain untuk merendahkan diri Anda, siapapun dia, apapun alasannya.
2. Berpeganglah pada prinsip bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menyentuh, meraba atau melihat bagian tubuh Anda untuk keperluan tertentu, kecuali bila Anda merasa nyaman untuk itu.
3. Tidak memakai baju yang mencolok, terlalu seksi atau terbuka di depan orang lain saat berjalan sendirian atau di tempat-tempat gelap karena ini akan menggerakan orang untuk menggoda Anda.
4. Beritahu teman Anda bila Anda tidak menyukai jokingnya yang terlalu melampaui batas.
5. Peringatkan secara langsung bila ada orang berani mencolek pantat Anda.
6. Bila cara nomor 5 tidak berjalan, permalukan dia dengan bicara sedikit agak keras padanya, katakan bahwa Anda tidak suka dengan sikapnya.
7. Peringatkan bahwa tindakannya dapat melanggar hukum dan tolak semua persyaratan yang diajukannya bila Anda merasa dirugikan.
8. Laporkan pada polisi. Jangan terburu-buru untuk melaporkannya, Anda memerlukan bukti-bukti yang kuat untuk menyeretnya ke pengadilan. Usahakan ada orang lain yang melihat situasi Anda, bila ada bukti yang dapat diajukan, jangan dibuang atau hilang. [+]
___________________
¹ Dalam beberapa kasus hal ini tidak dilaporkan karena dianggap kurangnya bukti yang kuat untuk dapat menyeret pelaku ke pengadilan, mereka tidak menyadari bahwa hal yang dialaminya adalah percobaan atau perkosaan. Walaupun awalnya perempuan menolak untuk melakukan hubungan seks, pria mempunyai dalih bahwa perempuan juga dapat menikmati hubungan intim itu. Perempuan juga mempertimbangkan bahwa tingkat keseriusan hubungan mereka.
² Suami kadang memaksakan hubungan intim ketika istrinya tidak sanggup untuk meladeni melakukannya karena kelelahan, atau juga karena paksaan tertentu misalkan suami yang mengajak melakukan analseks atau posisi tertentu yang tidak disukai oleh istrinya, lalu sang suami memaksanya untuk melakukan dengan paksaan
Saturday, March 15, 2008
Dampak Negatif Pelecehan Seksual
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment