Friday, October 10, 2008

Seks Saat Haid, Amankah ?


Larangan atau ketakutan melakukan hubungan seksual saat menstruasi, sebenarnya berpangkal dari ketidakmengertian pada masa lalu dan bisa disebut sebagai mitos belaka. Pada masa lalu, bahkan hingga kini, darah haid dianggap darah kotor dan dianggap dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Padahal, dari segi kesehatan seksual, sebenarnya hubungan seksual pada saat haid tidak dilarang.


Peristiwa haid adalah peristiwa normal yang terjadi di bawah pengaruh hormon. Darah haid adalah darah normal, bukan darah kotor. Pendarahan haid terjadi di dalam rahim, bukan di dalam vagina. Dan hubungan seksual berlangsung di dalam vagina, bukan di dalam rahim. Banyak pasangan yang melakukan hubungan seksual pada saat haid, dan ternyata tidak mengalami akibat buruk apa pun.

Selain itu, banyak informasi miring lain yang hanya berupa common sense, tanpa didukung bukti-bukti yang valid, makin mempertegas anggapan bahwa hubungan seksual saat haid dapat menimbulkan akibat buruk. Misalnya, informasi yang menyatakan hubungan seksual saat haid bisa menyebabkan udara masuk ke pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan kematian.

Namun demikian, secara estetika, keluarnya darah haid memang kurang mendukung untuk melakukan hubungan seksual. Jadi, dapat dimengerti jika tidak semua pasangan mau melakukan hubungan seksual pada saat haid. Namun demikian, harus dihilangkan pengertian yang salah bahwa darah haid adalah darah kotor, apalagi kalau dianggap dapat menyebarkan penyakit.

No comments: