Wednesday, October 22, 2008

Ketika Seks Jadi Menyakitkan


Banyak wanita yang merasakan kesakitan saat melakukan hubungan seks pada saat-saat tertentu yang dikenal dengan istilah dyspareunia. Bagi kebanyakan wanita, rasa itu hanyalah ketidak-nyamanan yang terjadi sesaat. Tetapi terkadang pada beberapa yang lain, rasa sakit seakan menjadi sesuatu yang selalu terjadi saat berhubungan. Ahli terapi psikoseksual Paula Hall akan menerangkan sebabnya dan solusinya.

Kurangnya rangsangan seksual
Selama ini hal inilah penyebab utama dari hubungan seks yang menyakitkan.

Ketika tubuh wanita siap untuk seks, vagina akan mengembang baik panjang dan lebarnya. Ketika hal ini terjadi, vagina Anda akan menjadi basah dan berpelumas untuk menghindari pergesekan. Vagina memang tidak didesain untuk dimasuki dalam keadaan yang tidak terangsang.

Jika Anda merasa yakin sudah begitu terangsang tetapi tetap merasakan sakit, lebih baik periksalah ke dokter Anda.

Rangkaian rasa sakit
Masalah dengan rasa sakit ini akan menghalangi rangsangan seksual. Dan tentu saja, kurangnya rangsangan seksual akan menyebabkan rasa sakit lebih lanjut lagi.

Banyak wanita menemukan kalau mereka terperangkap dalam rangkaian rasa sakit yaitu pernah punya pengalaman hubungan seks yang menyakitkan sebelumnya, mereka akan trauma akan mengalami rasa sakit lagi. Rasa takut akan rasa sakit ini akan menghalangi rangsangan yang dilakukan, kurangnya rangsangan yang dirasakan menyebabkan rasa sakit lagi dan seperti itulah rangkaian kejadian itu terus berulang.

Penyebab sementara
- Baru saja melahirkan
Hal ini menjadi suatu hal yang umum wanita merasa tidak nyaman berhubungan seks setelah melahirkan anak, terutama jika saat melahirkan dilakukan episiotomy (pemotongan untuk mempermudah proses melahirkan).
- Menopause
Hubungan seks akan menjadi menyakitkan ketika memasuki masa menopause di mana kadar hormon estrogen yang rendah menyebabkan tipisnya dinding vagina. Tanyalah dokter Anda atau klinik menopause tentang krim estrogen, yang mana akan mengatasi masalah ini dengan cepat.
- Infeksi saluran kemih
Cystitis atau iritasi vagina seperti sejenis sariawan, vaginitis, dan bisul pada alat kelamin juga bisa menyebabkan rasa sakit. Sekali penyebab utamanya diketahui, rangkaian pengobatan akan bisa mengatasi masalah ini.
- Sensitif terhadap kondom
Anda mungkin akan menderita iritasi akibat produk kondom tertentu, krim kontrasepsi atau pelumas. Cobalah merk lain.

Mengatasinya sendiri
- Rileks
Ini hal terpenting yang dapat Anda lakukan. Mandilah, lakukan latihan pernafasan atau belilah buku dan rekaman untuk melakukan rileksasi.
- Atasi masalah dalam hubungan Anda
Anda perlu memastikan bahwa isi kepala dan hati Anda berada dalam mood yang baik untuk seks, begitu juga tubuh Anda. Jika Anda merasa tidak senang dengan sesuatu hal dengan pasangan Anda, coba selesaikan dahulu.
- Lakukan latihan pada dasar panggul Anda
Ini akan meningkatkan aliran darah pada area genital Anda dan membuat Anda lebih peka terhadap segala sensasi dari rangsangan fisik.
- Coba gunakan fantasi
Timbulkan mood dalam diri Anda dengan masuk dalam fantasi favorit Anda.
- Nikmati rangsangan yang ada
Jangan tergesa-gesa dan biarkan tubuh Anda benar-benar fokus merasakan sensasi kenikmatan akan sentuhan.
- Gunakan pelumas
Sangatlah susah merangsang klitoris yang kering. Gunakan pelumas untuk mempercepat prosesnya, selalu sediakan sebotol di tempat tidur Anda.
- Rangsang saraf rasa takut Anda
Latihlah dengan menonton film horor, naik roller coaster atau lakukan hal lain yang membuat jantung Anda berdegup kencang. Peneliti mengatakan tubuh Anda akan lebih mudah merespon rangsangan seksual 15 sampai 30 menit berikutnya.

Periksa dengan dokter Anda
Jangan khawatir jika segala cara yang Anda coba sendiri di atas tidak berfungsi pada Anda. Sepertinya apa yang menyebabkan rasa sakit itu bisa disembuhkan begitu ditemukan perawatan yang tepat. Anda mungkin harus meminta nasehat dari dokter atau ahli terapi psikoseksual Anda.

Jika Anda merasakan hubungan seksual yang menyakitkan hanya sesaat, penting untuk mengetahui kalau Anda sedang tidak menderita sesuatu penyakit. Dokter Anda mungkin akan menanyakan beberapa seperti ini:
- Apakah rasa sakit hanya sekitar bagian luar vagina Anda atau di bagian yang lebih dalam lagi?
- Apakah sakitnya hanya pada satu sisi atau keduanya?
- Apakah Anda punya penyakit pada punggung?
- Bagaimana Anda menggambarkan rasa sakit itu? Apakah itu rasa sakit yang dalam, atau perih dan terasa terbakar, atau terasa seperti tertusuk-tusuk?
- Apakah Anda merasakan rasa sakit itu hanya saat berhubungan seks atau rasa itu ada terus menerus?
- Apakah itu berubah-ubah pada waktu yang berbeda dalam satu bulan atau pada posisi yang berbeda?

Jika rasa sakit berada di bagian bawah perut atau pada salah satu sisinya, Anda harus memeriksakan diri pada dokter untuk mengetahui apakah ada kelainan ginekologi seperti endometriosis, prolapse, kista indung telur, fibroid dan radang pada bagian panggul.

Kemungkinan lain adalah uterine retroversion, suatu keadaan alami di mana rahim miring ke arah belakang panggul. Pada kondisi ini, Anda akan menemukan dengan memakai posisi yang berbeda, di mana bisa masuk tidak terlalu dalam, akan terasa lebih nyaman.

Jika Anda merasa tidak nyaman secara terus menerus pada daerah kelamin Anda, Anda harus memeriksakan diri pada dokter Anda untuk mengetahui apakah Anda mengalami vulvodynia atau vulval vestibulitus.

No comments: