Pria Juga Bisa Orgasme Berkali-Kali

Seperti halnya wanita, pria juga bisa merasakan orgasme bertubi-tubi. Mau tahu rahasianya? Dalam hubungan seksual, tidak mudah bagi seorang wanita untuk mencapai orgasme. Dibutuhkan rangsangan (foreplay) yang cukup, selain itu pasangannya juga perlu mengetahui area sensitif di tubuh wanita. Namun begitu seorang wanita mencapai orgasme, ia bisa dengan mudah mendapatkan orgasme berikutnya.

Sebaliknya dengan pria, jika ia telah mengalami ejakulasi yang disertai dengan orgasme maka dibutuhkan waktu untuk beristirahat sebelum bisa ereksi kembali. Tapi mengalami multiple orgasm pada pria sebenarnya juga bukan hal yang mustahil asalkan dilatih.

Menurut pakar seksologi, Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, SpAnd, seorang pria akan merasakan orgasme berkali-kali jia ia bisa menunda ejakulasinya. "Jika ejakulasi bisa ditahan, berarti kondisinya masih ereksi, di antara masa menunda itu bisa terjadi orgasme berulang kali," paparnya.

Meski terdengar sederhana, namun menurut dokter Wimpie dibutuhkan latihan khusus bagi seorang pria untuk bisa menahan ejakulasi. Teknik yang dianjurkan adalah dengan cara melatih otot dasar panggul. Karenanya, diperlukan stamina yang baik agar tidak mudah kelelahan. Pada umumnya, pria paruh baya tidak bisa menahan terlalu lama ejakulasi, kecuali dengan latihan yang cukup.

Orgasme, jelas dokter Wimpie merupakan sensasi erotik yang menyenangkan dan kenikmatannya hanya berlangsung sebentar. Sedangkan kepuasan seksual yang dicapai dari hubungan seksual bisa berlangsung lama. "Untuk mencapai kepuasan seksual dibutuhkan keterlibatan emosi," ujarnya. Ditambahkan olehnya, seseorang bisa saja mencapai orgasme namun tidak merasakan kepuasan seksual. "Contohnya orgasme lewat masturbasi," katanya.

Begitu pula dengan orgasme dan ejakulasi yang memiliki perbedaan makna. "Ejakulasi berarti keluarnya sperma, tentu berbeda dengan orgasme yang merupakan perasaan nikmat," kata dokter Wimpie. Jika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi. "Baru pada orgasme terakhir yang disertai keluarnya sperma," tambah dokter yang aktif menjadi narasumber dalam berbagai seminar ini.