Monday, December 1, 2008

ML Sambil Nonton Film Biru ?


Ingin ML sambil nonton blue film? Ide ini bisa saja mendapat penolakan dari istri yang jengah dengan adegan dalam tontonan itu. Tapi bisa saja ide ini mendapatkan sambutan, terutama dari para perempuan yang mulai merasakan kehilangan gairah seksual.

Film biru memang bukan sesuatu yang baru. Film yang mempertontonkan banyak adegan seksual vulgar selalu laris manis diburu para penggemarnya, baik lelaki maupun perempuan.

Dari hasil penelitian sebuah klinik seksual pria, diketahui bahwa 58 dari 78 pria atau 61,50% pria mengaku pasangan perempuannya merasa bergairah terhadap film biru. Mereka tak lagi mengganggap tontonan itu sebagai barang haram, namun menganggapnya sebagai referensi. Fakta lain menunjukkan bahwa film biru dapat menjadi alat terapi pada pasangan bermasalah, terutama dalam upaya membangkitkan gairah yang memudar atau hilang.

Majalah Complete Woman menyebutkan, sejumlah pasangan berusia lanjut yang secara fisik dan mental telah mengalami penurunan kemampuan dan minat, sebagian berhasil menyala kembali gairahnya dengan menonton film biru itu meskipun tidak maksimal.

Bagi penderita impotensi dan frigiditas, film biru terkadang juga bermanfaat untuk menguji kapasitas keinginan dan kemampuan seksual. Gambar-gambar sensual, erotis dan juga dramatis mungkin bisa jadi perangsang terhadap simpul syaraf yang mampu menggerakkan organ vital.

Lalu bagaimana dengan pasangan normal?

Sejumlah terapis seks menyarankan agar pasangan normal tidak perlu menjadikan tontonan film biru sebagai 'menu wajib' ketika ML. Sebab, bagaimana pun, film biru memiliki efek negatif meski sedikit.

Lihat saja, banyak adegan aneh dan tak masuk akal dalam tontonan itu. Seperti ML tidak seimbang antara satu pria dengan lebih dari satu perempuan atau sebaliknya. Begitu pula adegan anal yang biasanya hanya dilakukan oleh pasangan pria yang memiliki orientasi seksual menyimpang. Terkadang ada pula adegan oral hingga menelan air mani.

Variasi posisi ML yang aneh-aneh juga mendorong salah satu dari pasangan untuk mendapatkan pengalaman berbeda itu. Namun bila pengalaman itu tidak ia dapatkan dari pasangannya, ada kecenderungan untuk mencari pengalaman dari pihak ketiga.

Sebanyak 13 dari 78 pria penonton film biru memiliki motivasi ingin ML dengan perempuan lain. Ini berarti ada 16% dari penonton film biru memiliki bakat menyeleweng.

Apabila Anda mendapatkan ide saat menonton film biru, komunikasikan secara terbuka dengan pasangan Anda. Barangkali ia tertarik untuk juga mendapatkan kenikmatan visual yang sempurna di layar kaca itu.

Kalaupun ternyata tidak mendapat respon yang bagus dari pasangan Anda, atau setelah mencoba melakukannya namun tidak mendapatkan kenikmatan sempurna, ya jangan marah. Sadarlah, bahwa pasangan Anda bukan pemain film biru.

No comments: