Saturday, December 6, 2008

Ingin Si Dia Orgasme? Pijat Klitorisnya!


Pijat klitoris adalah suatu ketrampilan yang sangat baik yang dapat Anda gunakan ketika ML dengan seorang perempuan. Sementara kebanyakan pasangan menggunakan tipuan kecil pada vulva dan klitoris sebelum ML.


Tak banyak pria yang mempertimbangkan pijat klitoris sebagai cara utama pra ML. Jika Anda benar-benar ingin mengesankan pasangan perempuan Anda, pertimbangkan untuk membuat dia menjadi pusat perhatian dengan memberi pijatan pada klitorisnya. Seperti yang tertuang dalam buku Masters and Johnson on Sex and Human Loving.


Pasangan yang memiliki ketidakmampuan fisik tetap maupun sementara dapat menggunakan pijat klitoris. Sejumlah perempuan hamil dapat mengalami peningkatan hasrat seksual dan orgasme, tetapi mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan ML secara vaginal.


Pasangan dengan kelumpuhan mungkin tidak mampu melakukan gerakan fisik yang dibutuhkan saat ML. Laki-laki yang impoten masih bisa memiliki hasrat memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya dan orgasme.


Para remaja dan orang dewasa yang belum siap untuk ML secara vaginal masih dapat memberi kesenangan seksual satu sama lain. Sangat penting untuk menyadari bahwa seks dapat hidup tanpa ereksi dan tanpa ML.


Syarat pertama dari pijatan klitoris adalah mengetahui letak klitoris pasangan Anda, seperti apa, dan terasa seperti apa ketika lemah dan tegak. Hanya ada satu cara untuk mempelajari hal ini adalah dengan mengadakan pemeriksaan.


Dengan cahaya lampu, pasangan Anda tanpa pakaian; mungkin dia ingin memakai baju yang nyaman. Sebaikya dia berbaring di atas tempat tidur, duduk di kursi, atau duduk di atas tempat tidur sambil bersandar pada beberapa bantal yang ditempatkan pada kepala tempat tidur.


Untuk melakukannya ada teknik dasar yang bisa Anda lakukan. Anda akan memijat klitorisnya dengan satu, dua, atau tiga jari. Ukuran dan keadaan klitoris pasangan Anda akan menentukan berapa banyak jari yang Anda pakai.

Jika Anda dapat menemukan tempat dan merasakan batang klitoris dengan jari-jari Anda, maka Anda dapat menggunakan jempol dan jari telunjuk untuk melakukan pemijatan.


Jika dia memiliki klitoris yang tumbuh dengan baik, Anda dapat menggunakan jempol, telunjuk anda dan jari berikutnya untuk itu. Jika tidak dapat memegang batang dan kelenjar klitoris karena kecil atau tersembunyi, Anda hanya akan menggunakan ujung jari telunjuk atau mungkin jempol Anda.


Pegang dengan lembut batang klitorisnya dengan jempol atau jari telunjuk Anda. Dengan lembut, dorong lapisan lembut yang menutupi jaringan di sekitar klitoris, dari belakang ke depan (gerakan maju-mundur).


Rasakan bentuk utama dari klitoris. Tentukan berapa banyak jaringan tipis di sepanjang batangnya. Anda tidak ingin memegang jaringan ini pertama kali jika memungkinkan. Jika klitorisnya kecil, maka Anda tidak akan mampu menghindarinya.


Seperti Anda mendorong jari-jari Anda sepanjang batangnya dari belakang ke depan, kulupnya juga sebaiknya didorong dari belakang dan seterusnya, untuk merangsang kelenjarnya.


Lakukan perlahan dan lihat pasangan Anda untuk mengetahui apakah dia menikmati aktivitas yang sedang Anda lakukan atau tidak. Coba untuk tetap menjaga tatapan mata dengan dia jika mungkin, atau sebanyak mungkin.


Jika dia menikmati apa yang Anda sedang kerjakan, teruskan saja dalam irama tetap. Saat dia semakin berhasrat, Anda bisa perlahan dan dengan lemah-lembut meningkatkan jumlah tekanan yang sedang Anda terapkan, tetapi tetap lembut.


Kecepatan Anda mengusap dapat berubah-ubah, sangat lambat pada mulanya, kemudian mungkin lebih cepat sewaktu dia mendekati orgasme.


Seharusnya jari Anda selalu memegang kulit yang menutupi badan klitorisnya, karena untuk meluncur maju mundur sepanjang lubang. Teruskan hingga dia mencapai orgasme.


Segera setelah dia orgasme ubah usapan menjadi sangat ringan, selama klitorisnya peka, atau pindahkan jari-jari Anda ke labiannya. Setelah beberapa menit, Anda dapat mulai lagi atau berhenti.

No comments: