Friday, April 18, 2008

Disfungsi Ereksi, Bukan Dominasi Pria Dewasa

Jika selama ini banyak yang beranggapan disfungsi ereksi hanya dialami pria usai lanjut, ada baiknya mulai menghilangkan anggapan tersebut.

Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan menggabungkan Viagra dengan alkohol atau bahkan dengan narkoba akan meningkatkan impotensi pada usia dini.

Meskipun penggunaan Viagra di kalangan pria muda masih belum diketahui secara pasti, namun dari hasil riset terbaru yang dilakukan pada 234 pemuda pada kisaran usia 18-25 tahun yang aktif secara seksual, menyebutkan mereka rentan mengalami impotensi pada usia muda.

Studi yang dilakukan di tiga Universitas di Chicago ini mengatakan sekitar 13 persen pria muda mengalami disfungsi ereksi, namun sebagian besar dari jumlah tersebut lebih memilih untuk mengatasinya sendiri dan menghindari berkonsultasi dengan dokter.

Riset yang dilakukan Children's Memorial Hospital dan Feinberg School of Medicine, Chicago, ini adalah riset pertama yang meneliti tentang kemungkinan impotensi pada usia muda. Hasil riset ini dibahas pada pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di San Francisco Sabtu lalu (29/04/06).

"Sekitar 25 persen mengatakan tak bisa ereksi saat mengenakan kondom. Mereka juga mengaku tak suka berhubungan menggunakan kondom, bahkan cenderung berhubungan seks dengan pasangan yang berbeda enam kali lebih banyak dibanding yang lainnya," jelas Dr. Najah Senno Musacchio, yang memimpin studi ini.

Hasil ini sangat mengkhawatirkan, menurut Musacchio, perilaku seks pemuda saat ini rentan terjangkit penyakit seks menular (Sexually Transmitted Disease-STD). Ditambah lagi dengan penggunaan obat-obat terlarang dan alkohol, membuat kemungkinan disfungsi ereksi terjadi pada usia dini.

Dari survei yang dilakukan tercatat: 6 persen melakukan pengobatan disfungsi ereksi, 57 persen menggunakan narkoba dan viagra, sementara 29 persen menggunakannya keduanya untuk memperbaiki performa seks mereka.

"Viagra tak akan membuat pria tak impoten berubah menjadi superman secara seksual, namun Viagra hanya membantu mereka untuk bisa lebih tahan lama," tambah Musacchio.

"Sekitar 64 persen menggunakan Viagra dengan campuran alkohol, methamphetamine, kokain dan ekstasi. Obat-obatan tersebut bukannya membuat mereka tambah greng, tapi justru membuat mereka tak bisa menikmati seks secara normal, bahkan mungkin akan terjangkit STD dan kehamilan yang tak diinginkan," kata Musacchio yang menyebutkan sekitar 54 persen dari mereka mendapatkan Viagra dengan membeli online melalui internet.

"Sangat sulit sekali menarik kesimpulan dari studi ini. Namun jika hal ini benar, pengobatan yang mengkombinasikan viagra, alkohol dan narkoba meningkatkan reskiko tertularnya STDs dan ejakulasi dini," tambah Dr. Ira Sharlip, professor urologi di University of California, San Francisco dan juru bicara American Urological Association.

No comments: