Saturday, July 26, 2008

Seks di Saat Sakit


Beragam penyakit akan memengaruhi kualitas hubungan seksual. Namun jangan cemas, ada kiat-kiatnya supaya seks tetap oke.

SAKIT JANTUNG: PASTIKAN DENGAN TES

Aktivitas seksual pada dasarnya sama saja dengan olahraga. Kerja jantung jadi lebih berat karena harus memompa darah lebih cepat. Meski terdengar "menyeramkan", bukan berarti penderita sakit jantung tak boleh beraktivitas seksual. Yang diwanti-wanti untuk menghindari aktivitas ini di antaranya mereka yang telah dinyatakan gagal jantung atau mengalami kebocoran jantung stadium parah.

Tentu saja kondisi tubuh setiap individu tidak sama. Bila diduga jantungnya bermasalah, tak ada salahnya untuk memastikan terlebih dulu ke dokter jantung. Dengan tes treadmill akan diketahui apakah yang bersangkutan bisa melakukan aktivitas seksual seperti orang normal, perlu ada pembatasan, atau bahkan tidak boleh sama sekali.

Kiat-kiat bagi penderita jantung:

· Sebelum melakukannya, pastikan tubuh dalam keadaan sehat. Bila dirasa ada masalah, jangan memaksakan diri.

· Segera hentikan aktivitas seksual bila mulai muncul gangguan, semisal detak jantung terasa tidak teratur, muncul rasa sakit yang sangat di bagian dada dan sebagainya.

· Untuk mencapai kepuasan bersama, pasangan yang sehat dianjurkan berperan lebih aktif.

DIABETES: HINDARI HIPOGLIKEMI

Masalah umum yang menyertai penderita Diabetes Militus (DM) adalah disfungsi ereksi. Hal ini disebabkan adanya gangguan pembuluh darah dan saraf pada organ-organ seksual. Meski demikian tidak semua penderita DM akan mengalaminya. Selama kadar gula darah tetap terkontrol, hal ini dapat dihindari. Secara teori memang dimungkinkan terjadinya penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemi) karena aktivitas seksual, namun pada praktiknya hal ini jarang terjadi.

Penderita DM dengan gula darah yang terlalu tinggi (di atas 250 mg) atau terlalu rendah (kurang dari 100 mg) disarankan tidak melakukan aktivitas berat, termasuk aktivitas seksual. Pada kondisi ini biasanya gairah seksual pun mengalami penurunan.

Kiat-kiat untuk penderita DM:

· Kontrol gula darah secara teratur untuk mempertahankan fungsi seksual, baik dengan cara diet maupun olahraga..

· Segarkan diri dengan air putih setelah beraktivitas seksual, meski minuman bersoda mungkin terasa lebih nikmat.

· Bila dilakukan secara wajar, penetrasi tidak akan menyebabkan luka yang berbahaya bagi penderita DM.

HIPERTENSI: RAWAN STROKE

Pada dasarnya penderita hipertensi harus berhati-hati saat melakukan aktivitas seksual. Seperti halnya aktivitas berat lain, aktivitas ini pun dapat memacu naiknya tekanan darah. Tak ada salahnya untuk memastikan terlebih dahulu berapa tekanan darah Anda sebelum berhubungan intim.

Masalahnya, kenaikan yang terjadi saat melakukan hubungan seksual tidak akan terdeteksi. Padahal kenaikan tekanan darah secara drastis akibat aktivitas berat dalam waktu singkat adalah pecahnya pembuluh darah yang berujung stroke. Meski angka kejadiannya tidak banyak, sebaiknya catatan mengenai hal ini jangan diabaikan. Khusus bagi mereka yang memiliki tekanan darah mencapai 240/130, tidak dianjurkan melakukan aktivitas seksual. Angka tertinggi yang dianggap relatif aman adalah bila tekanan darah mencapai 150/90.

Kiat-kiat aman untuk si hipertensi:

· Pastikan tekanan darah sedang stabil saat beraktivitas seksual.

· Lakukan pemanasan yang cukup untuk menghindari naiknya tekanan darah secara tiba-tiba. Sudahi kebersamaan dengan cooling down berdua.

· Jangan memaksa diri untuk melakukan aktivitas seksual melebihi kapasitas sekadar ingin dipuji perkasa. Apalah artinya pujian kalau akhirnya berakibat fatal.

ASMA: SEGERA HENTIKAN BILA MUNCUL SERANGAN

Pada prinsipnya hubungan seks bukanlah pantangan bagi penderita asma. Kecuali serangan asmanya digolongkan ke dalam exercise injure asma alias serangan asma terjadi saat seseorang melakukan aktivitas berat. Sayangnya, aktivitas seksual termasuk dalam kategori ini karena napas yang terpacu lebih cepat guna memenuhi suplai oksigen dapat menyebabkan munculnya gangguan pada saluran napas.

Kiat-kiat aman untuk penderita asma:

· Jangan lupa awali dengan pemanasan dan sudahi dengan cooling down.

· Nikmati aktivitas ini hingga tubuh lebih relaks.

· Meski jarang, segera hentikan bila muncul serangan.

REMATIK: TIDAK MASALAH, KOK!

Rematik memiliki spektrum yang sangat luas. Tidak semua rematik akan mengganggu hubungan intim suami-istri. Rematik di jari-jari tangan, tentu saja tak sampai mengganggu aktivitas seksual. Sebaliknya, bagi penderita ostereo astritis yang mengalami peradangan sendi akibat proses penuaan yang membuat tulang-tulang tubuhnya mengalami kekakuan, tentu akan menghadapi masalah saat berintim-intim.

Kiat berintim-intim bagi penderita rematik:

· Pastikan memilih posisi yang aman. Hindari bertumpuan pada bagian-bagian tubuh yang sudah terkena rematik.

· Segera konsultasikan ke dokter bila terjadi masalah pada persendian setelah berhubungan seksual.

· Majunya ilmu kedokteran membuat rasa sakit yang muncul akibat penyakit ini bisa segera diatasi sehingga tidak sampai mengganggu hubungan seksual.

Marfuah Panji Astuti. Ilustrator: Pugoeh

Narasumber:

Dr. Benjamin Lukito, Sp.PD.,

dari Siloam Gleneagles Hospital, Lippo Karawaci

No comments: