Tuesday, January 1, 2008

7 Kesalahan Fatal Pria dalam Bercinta

1. Terlalu mengebu-gebu dalam bercinta sehingga tidak memperhatikan pasangannya yang butuh cumbuan dan rangsangan lebih lama pada daerah sensitifnya agar benar-benar siap melakukan senggama. Bagi wanita foreplay atau pemanasan sebelum berhubungan intim adalah mutlak harus dilakukan dan diperlukan.

2. Terlalu mengandalkan besar dan kokohnya "senjata" padahal daerah sensitif di liang vagina hanya berjarak kurang lebih 5-7 cm dari mulut vagina. Alat vital pria yang terlalu besar kadang kala justru menyakitkan vagina, karena ukuranya yang tidak proporsional atau tidak sebanding dengan besar atau lebarnya vagina justru akan menyebabkan vagina dipaksa untuk melebar atau membesar seperti saat melahirkan yang tentunya menyakitkan.

3. Dalam gerakan bersetubuh pria terlalu menggunakan gerakan pinggang, bukan pinggul. Resikonya pinggang bisa sakit setelahnya. Yang benar dalam aktivitas bersenggama adalah menggunakan gerakan pinggul.

4. Menilai bahwa daging kambing bisa menaikkan gairah seks. Justru jika terlalu banyak makan daging kambing akan mengakibatkan prostat terancam.

5. Terlalu menuruti hawa nafsu. Jangan memaksakan diri untuk berhubungan intim saat tubuh sedang tidak fit hanya karena terangsangg adegan film Blue atau melihat gambar-gambar wanita seksi. Jika dipaksakan akan tidak baik karena bisa mengakibatklan sakit dan pasangannya tidak terpuaskan.

6. Usai berhubungan intim terlalu cepat mencabut "senjata" lalu tidur. Padahal saat itu wanita sangat membutuhkan pelukan kehanggatan dari pasangannya. Hal ini tampak sepele tapi wanita akan sebal dengan kondisi ini. Sekedar berpelukan mesra setelah berhubungan intim justru bisa membuat hubungan pria dan pasangannya semakin erat dan mendalam.

7. Banyak pria yang ingin bercinta dengan penerangan lampu yang terang padahal pasangannya ingin bercinta dalam suasana penerangan yang redup dengan ilustrasi musik yang romantis. Sebaiknya lakukan kesepakan terlebh dulu sebelum bercinta akan bisa mencapai kepuasan dan orgasme puncak bersama-sama.

No comments: